Wednesday, March 13, 2019
Apakah Yang Dimaksud Pimpinan Secara Vertikal Dalam Muhammadiyah
06/04/2013 · Muhammadiyah , sebagai gerakan keagamaan yang berwatak sosio-kultural, dalam dinamika kesejarahannya selalu berusaha merespon berbagai perkembangan kehidupan dengan senantiasa merujuk pada ajaran Islam (al-ruj’û ilâ al-Qurân wa al-sunnah, menjadikan al-Quran dan as-Sunnah sebagi sumber rujukan)., Reinvensi Keberagaman Kita. 13 Mei 2019 Pimpinan Pusat Muhammadiyah / Ari Susanto . Aktualisasi Wasathiyah Islam dan Realitas Ummat Islam. 13 Mei 2019 Majelis Pustaka dan Informasi / Admin. Wasathiyah Islam: Makna dan Kontekstualisasi dalam Membangun Peradaban Ummat dan Bangsa, JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam lanjutan sidang kasus penodaan agama Gubernur DKI Jakarta Ahok, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Tarjih Tajdid dan Tabligh, Prof Yunahar Ilyas menjelaskan pemaknaaan dari kata ‘aulia’ dalam Al-Maidah 51 yang menjadi perdebatan selama ini. “Artinya yang dimaksud dengan ‘aulia’ di dalam ayat 51 itu pemimpin yang bersifat struktural., Muhammadiyah selama ini memperkenalkan Islam yang “arif”, yang dirujuk dari apa yang dikandung dalam al-Quran dan as-Sunnah dengan memperkenalkan pola “istinbath” yang proporsional. Muhammadiyah menyatakan diri tidak bermazhab, dalam arti tidak mengikatkan diri secara tegas dengan mazhab-mazhab tertentu baik secara qaulî maupun manhajî ., Muhammadiyah di kota Garut secara resmi berdiri pada tanggal 30 Nopember 1923 dengan Surat Ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta nomor 18 sebagai Pimpinan Muhammadiyah Cabang (PMC) Garut. Tercatat beberapa nama sebagai perintis pendirian Muhammadiyah di kota Garut adalah H. M. Djamhari, Wangsa Eri, Masjamah, dan H.M. Gazali Tusi yang ..., BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhammadiyah sering dijuluki sebagai organisasi islam pembaharu, atau gerakan tajdid. Julukan ini tentu tidak datang dari dalam Muhammadiyah , melainkan dari para pengamat dan pemerhati Muhammadiyah . Diantara indikator organisasi pembaharu, menurut mereka, adalah karena organisasi ini berusaha untuk merujuk secara langsung kepada Al-Qur’an dan …, Pola pikir yang diperkenalkan Muhammadiyah dalam memahami ajaran Islam adalah berijtihad secara : bayânî, qiyâsî dan ishtishlâhî. Yang ketiganya dipakai oleh Muhammadiyah secara simultan untuk menghasilkan pemahaman Islam yang kontekstual dan bersifat (lebih) operasional., Pimpinan amal usaha Muhammadiyah berkewajiban melaporkan pengelolaan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya, khususnya dalam hal keuangan / kekayaan kepada pimpinan Perysrikatan secara bertanggung jawab dan bersedia untuk diaudit serta mendapatkan pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku., Tahlilan dalam Pandangan NU, Muhammadiyah , PERSIS , Al Irsyad, Wali Songo, Ulama Salaf dan 4 Mazhab ... Klasifikasi hukum dalam Islam secara umum ada 5 (lima) kalau tidak termasuk; Shahih, Rukhsoh, Bathil, Rukun, Syarat dan 'Azimah.(Mabadi' awaliyyah, Abd Hamid Hakim) ... Apakah Tahlilan [ yang dimaksud :Selamatan Kematian] di dalamnya ..., Kalau yang dimaksud kiai/ulama adalah orang yang selalu pakai sorban, peci, sarung, dan bawa-bawa tasbih, anggapan ini benar. Tapi apakah yang disebut kiai/ulama harus pakai aksesoris semacam itu? Banyak orang pandai agama di Muhammadiyah . Tapi dalam keseharian jarang menggunakan aksesoris-aksesoris macam itu. LATAR BELAKANG LAHIRNYA MUHAMMADIYAH
Labels:
Artikel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment