Friday, January 4, 2019

Apakah Aspek Afektif Bagian Integral Kurikulum

16/04/2010  · 14 PERTANYAAN KENAPA KURIKULUM DIEVALUASI Wakhinuddin S 1. Apakah kurikulum sejalan dengan misi dan tujuan sekolah? 2. Apakah kurukulum sesuai filosofi kurikulum pendidikan (kejuruan)? 3. Apakah sesuai dengan perkembangan usia anak didik? 4. Apakah bahasa mudah dimengerti? 5. Apakah kurikulum dapat digunakan selama bertahun-tahun, meningkatkan …, Oleh karena itu, kurikulum 1975 pun dipandang belum mampu mengakomodasi upaya menciptakan manusia Indonesia seutuhnya yang berindikasi pada pengembangan tiga aspek kognitif, afektif , dan psikomotor. Maka dirancanglah kurikulum 1984., 04/11/2016  · Makalah ini akan membahas mengenai pengertian evaluasi kurikulum , aspek kurikulum yang dinilai, serta model-model dalam evaluasi kurikulum . Selama ini model kurikulum yang berlaku adalah model kurikulum yang bersifat akademik. Kurikulum yang demikian cenderung terlalu berorientasi pada isi atau bahan pelajaran., 24/09/2013  · Selain sebagai bidang studi kurikulum juga sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem (sistem kurikulum ) yang merupakan bagian dari sistem persekolahan. Menurut Hilda Taba (1962), Kurikulum sebagai a plan for learning, yakni sesuatu …, yang vbersifat afektif fan relevan untuk mengukur aspek afektif , apakah berupa nilai, sikap, moral dan lain-lain. Kata kunci : ... kurikulum PKn yang secara umum tidak lain adalah menghasilkan seorang ... Penilaian sebagai bagian integral dari pembelajaran hendaknya tidak dilakukan sesaat, tetapi harus dilakukan secara berkala, berkesinambungan ..., Apakah ada pembelajaran praktek yang merupakan bagian integral dari kurikulum ? 14. Apakah aspek afektif bagian integral kurikulum ? Tinggalkan komentar. Blog di WordPress.com. Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. ..., Pada bagian lain, dikatakan bahwa luas atau tidaknya suatu program evaluasi kurikulum sebenarnya ditentukan oleh tujuan diadakannya evaluasi kurikulum . Apakah evaluasi tersebut ditujukan untuk mengevaluasi keseluruhan sistem kurikulum atau komponen-komponen tertentu saja dalam sistem kurikulum tersebut., Nana Sudjana (1995: 3) mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh sebab itu penilaian hasil belajar siswa berisi tentang rumusan kemampuan dan tingkah laku yang dimiliki siswa yang dijadikan sebagai acuan guru untuk menilai kemampuan siswanya., Kemampuan afektif berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat berbentuk tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri. Semua kemampuan ini harus menjadi bagian dari tujuan pembelajaran di sekolah, yang akan dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang tepat., Menurut Djemari Mardapi (2000), evaluasi belajar juga harus mencakup aspek kognitif, afektif , dan psikomotorik perkembangan dan kemajuan tingkat belajar siswa. Dengan demikian, hasil evaluasi dapat memberikan informasi yang komprehensif, utuh, dan terpadu mengenai kegiatan belajar dalam rentang waktu tertentu, apakah yang formatif atau sumatif ...

No comments:

Post a Comment